kilasbandungraya.com – Kota Bandung, Forum kerukunan umat beragama atau FKUB memiliki peran strategis dalam mengelola keberagamaan dan merawat kerukunan di Indonesia oleh karnanya FKUB perlu terus mensosialisasikan dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi diantara berbagai elemen masyarakat.
Pada Selasa 19 Desember 2023 FKUB Kota Bandung menerima kunjungan dari pengurus FKUB Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, dalam kegiatan kunjungan yang berlangsung di sekretariat FKUB Kota Bandung Jalan Cicendo Nomor 4B Kota Bandung ini, Pengurus FKUB Kota Bandung memaparkan beberapa program kerjanya diantaranya kegiatan FKUB Kota Bandung yang bermitra dengan para pemangku kepentingan terkait.
“Yang saya inginkan tentunya adalah kegiatan FKUB yang bermitra dengan pemerintah Kota Bandung dan tentunya dengan bermitra ini yaitu bermitra dengan Kemenak, Kesbangpol, Kesra, kepolisian, Kejaksaan itu disampaikan kepada beliau dan juga kami ini sangat termitra juga dengan Kejaksaan pada Bakor Pakem jadi sangat singkron sini kerukunan beragamanya disana tentunya kerukunan umat beragama dengan aliran kepercayaannya, iya persiapannya satu kerja sama dengan Kesra adalah bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama dari katolik dan kristen dan tahun baru kerjasama dengan Kepolisian dan Kesbangpol.”Ujar Dr. H. Ahmad Suherman selaku Ketua FKUB Kota Bandung.
Dalam agenda yang juga sebagai ajang silaturahmi ini FKUB Kabupaten Pemalang menyampaikan bahwa menghadapi pemilu 2024 FKUB tetap rukun dan tetap tenang.
“Tertanya Bandung pantas untuk ditiru segala kegiatannya apa dan sebagainya dan yang ketiga kita sama-sama rukun menghadapi tahun 2024 tenang pemilu tenang FKUB tetap tenang, yang perlu dibawa pemenang adalah tadi kegiatan yang terperinci kemudian pendekatan kepada pemerintah daerah kemudian saling koordinasi antara pengurus yang satu dengan yang lain termasuk instansi terkait itu harus kita tingkatkan sebab forum kerukunan beragama dengan organisasi lain berbeda khusus kerukuan ini yang diutamakan adalah kerukunan dari beberapa perbedaan yang ada.”Ujar Drs. H. Mudasir Mas’ud, M. Ag. dan Deni Saepulrohman selaku Penilik Pendidikan Non Formal Kec. Cisarua dan Parompong, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat.
Agenda ini ditutup dengan pemberian cendramata dan ramah tamah.
Tonton via youtube
Tonton via vidio.com