kilasbandungraya.com – Kota Bandung, ORI Original Rekor Indonesia kembali mencatat rekor seni budaya Tari Dun Pulus Keser Bojong, dengan jumlah penari terbanyak dan pertama di Indonesia.
“Jadi ini kita memberikan rekor kepada acara Daun Pulus Keser Bojong dengan peserta terbanyak yaitu 2513 peserta kategori kolosal, baru pertama kali di pecahkan di Indonesia khususnya di Kota Bandung. Harapan kami setelah terciptanya rekor iniini khususnya di bidang tari bisa menjadi legenda di Indonesia dan menjadi ikon di Kota Bandung.” Ujar Eza selaku Tim Original Rekor Indonesia.
Kegiatan dalam rangka Bandung Arts Festival ke 4 atau biaf merupakan acara tahunan yang di laksanakan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Bandung dengan mengusung tema seni, doa dan alam yang menyelaraskan kesenian yang tidak terlepas dari doa dan kelestarian lingkungan alam sekitar.
“Kegiatan yang ke 4 ini dengan teman seni, doa dan alam jadi kita bahwa dalam masyarakat kita itu tidak lepas dari hubungannya dari doa. Kita menyamakan kegiatan kegiatan ini kebersamaan, semangat di dalam mengusung menarikan daun pulus, jadi tidak sekedar melestarikan tapi mereka mempelajari persoalan budaya sosial budaya masyarakat Jawa Barat. Yang ke senin ada pendidikan tahta dan mereka akan jauh dari persoalan persoalan yang berhubungan dengan negatif Narkoba, mabuk mabukkan dan sebagainya, supaya mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang lain, nah ini sebagai aktivitas mereka yang perlu di support.” Ujar Abah Nanu selaku Pengawas Acara/Kreator Rekor.
Tarian Daun Pulus sendiri yang merupakan seni rakyat yang sempat terkenal pada tahun 1982 hingga 2009 ini kembali di angkat guna melestarikan, memperkenalkan dan mengembangkan kesenian serta memberikan pendidikan sastra pada anak-anak dengan menyatukan rasa, jiwa dan tumbuh dalam sebuah lagu dan gerakan tari.
“Yang ke 4 ini kita ada peserta nya itu sekitar 9 negara dari luar negeri kemudian dari daerah juga dari Jawa Barat bahkan mungkin dari Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan lain sebagainya. Itu totalnya sekitar 27 daerah, nah ini kegiatan tahunan ini yang di sebut Bandung internasional arts festival saya harapkan kedepannya lebih banyak lagi peserta baik dari dalam dan luar negeri dan saya inginkan setiap kegiatan ini harus rutin dan konsisten dan berkelanjutan kegiatan kegiatan seperti ini bisa mendatangkan sampai ribuan orang apalagi ini kalau dilakukan secara rutin gitu berterusan tentunya Bandung ini pasti akan penuh dengan kegiatan kegiatan kebudayaan dalam rangka mengunjang ke pariwisataannya.” Ujar Kenny Dewi Kaniasari selaku Kepala dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung.
kegiatan yang di gelar di area car free day Dago ini di ikuti oleh peserta dari 9 Negara di Dunia dan 27 daeah di Indonesia, dengan tujuan membentuk ekosistem yang seimbang dan damai yang dapat menunjang kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Kegiatan ini kegiatan yang sangat luar biasa saya tidak mengira bisa terjadi seperti ini, ketika program ada penari 2500 orang dan ini terbukti. Mudah mudahan pemerintah daerah terus untuk mendukung kegiatan seperti ini jadi ada program tahunan sehingga masyarakat bisa mengenal seni kesenian kita yang sebetulnya jadi lingkungan ini sudah jadi go internasional, harapannya mudah mudahan kesenian kesenian yang lain khususnya baik itu tari yang mungkin bisa dilakukan seperti ini itu akan terus di kenakan dan terus dilakukan dan di dukung oleh pemerintah sehingga bisa mendatangkan pertama masyarakat mungkin lebih kenal dengan kesenian sunda lebih mencintai dan juga bisa mempelajarinya dan ini juga menjadi daya tarik wisata .” Ujar DR. HJ. Een Herdiani, S.SEN., M.Hum selaku Rektor ISBI.
ORI mencatat 2513 penari Daun Pulus Keser Bojong dengan kategori tari kolosal dan pertama di pecahkan di Indonesia khususnya Kota Bandung, serta mengapresiasi dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Bandung atas pramakarsa sekaligus kreator Bandung internasional Arts Festival ke 4 dengan jumlah penari terbanyak.
“Terimakasih sama pelatih yang punya sanggarnya sama papah mamah dan sudah ngajar aku dan semuanya latihan sajah.” Ujar Kalisa selaku Peserta/ Duta ORI.
Selain meningkatkan kebudayaan pariwisata dan ekonomi kreatif serta jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Bandung. Kegiatan ini diharapkan menjadi legenda serta ikon Kota Bandung dan menjadikan Bandung lebih baik dari berbagai sektor kedepannya.
Tonton via vidio.com
Tonton via youtube