BATUNUGGAL HIASI GLOW ART FESTIVAL 2019 KOTA BANDUNG DENGAN BUNGA PATRA KOMALA & KUPU

kilasbandungraya.com, Kota Bandung – Glow art festival 2019, yang merupakan puncak perayaan hari jadi ke 209 Kota Bandung terselenggara di taman Tega Lega Kota Bandung pada Sabtu, malam, 26, Oktober, 2019. Penyelenggaraan festival ini mendapatkan respon positif dan antusiasme dari masyarakat Kecamatan Batununggal dengan tema Bandung ke 209 yakni flora dan fauna yakni Kecamatan Batununggal menghadirkan lampion yang menampilkan bunga patra komala yang dihinggapi kupu kupu, selain itu tampak belutan lampu led yang mengnambahkan pancaran keindahan dari lampion yang diambil dari konsep binatang dan bunga dari tanah sunda, Camat Batununggal Dokter Tarya menuturkan bahwa beragam tampilan yang ditampilkan oleh Batununggal mudah mudahan bisa membawa kegembiraan dan juga kemeriahan dalam rangka ulang tahun Bandung yang ke 209, lebih lanjut pihaknya juga menerangkan bahwa semua ini merupakan hasil karya dengan menggunakan potensi daerah, termasuk seniman posiantek juga pemanfaatan, dari barang berkas juga untuk dan mendukung program Kang Tisman dari Pemerintah Kota Bandung.

“Mudah mudahan ini bisa membawa kegembiraan dan juga kemeriahan kegiatan dalam rangka pesta ulang tahun Kota Bandung yang ke 209 tingkat Kota Bandung, menggunakan potensi daerah kadang di kita juga punya seniman-seniman yang bisa membuat mereka jadi pangling untuk kita semua, juga kita punya postieantek dan pemanfaatan barang bekas jadi kita juga mendukung program Kang Fisman.” ujar Drs. Tarya selaku Camat Batununggal.

Sementara itu konseptor Irma Sri Adrianti dan Hari Azhadi mengungkapkam bahwa flora dan fauna itu sendiri adalah khas sunda sebagai simbol pemersatu bangsa, lebih lanjut pihaknya memberdayakan warga dan unsur pegawai di lingkungan Kecamatan Batununggal serta menggunakan bahan daur ulang dari 3R yakni, reseakler, reklius, dan redus sesuai konsep Kang Fisman.

“Kita temanya yaini Bandung 209 itukan flora dan fauna itu yang diambil sendiri adalah flora fauna khas sunda sebagai simbol pemersatu bangsa gitu.” ujar Irma Sri Ardianti selaku Konseptor

“Talent nya sendiri dari warga Batununggal sendiri ada karyawan Batununggal ada juga anak anak IT ada di CPNS pokonya yang penting unsur Batununggalnya tetep ada, bahan baru ada juga bahan yang bekas jadi yang bisa di daur ulang jadi 3Rnya reseakle, rius, sama reklius kita tetep dipakai itu 3rnya sesuai dengan moto Kota Bandung yang tetap mencintai lingkungan gitu.” ujar Harry Azhadin selaku KONSEPTOR.

“Kami ciptakan bunga patra kumala untuk sinergitasnya karena mungkin flora faunanya itu kupu kupu dan floranya itu bunga itu, tetapi kita bersinergi supaya kesatuan persatuanya kita tetap terjaga dengan Kota Bandung tercinta ini.” ujar Budi selaku Warga Kec. Batununggal / Konseptor.

Tak hanya di situ saja Kecamatan Batununggal pun menampilkan talent dengan kostum congcorang, lebah, laba laba, tupai, landak, dan bunga matahari yang dihiasi dengan lampu led, juga Batununggal berhasil meraih juara favorit kedua dalam glow art festival 2019.

Tonton via Vidio.com

Tonton via youtube